Halo Sobat pigeonlovers ....ketemu lagi nih sama ane, diartikel soalan menyiapkan indukan berkualitas untuk menghasilkan anakan yang memiliki karakter bawaan jantannya. Langsung aja sob ya....Sebenarnya setiap indukan bisa saja dari indukan biasa pun, karena normalnya, merpati biasa sudah dikatakan dewasa tuh kurang lebih umur tujuh bulan...kata para pakar lho Sob, bukan ane....
Nah mengenai elar3-4 dikatakan sudah dewasa, belum bisa dijadikan patokan. Karena pertumbuhan burung, yang mereka tahu beda-beda perkembangannya... yang pada intinya kita menyoalkan bagaimana menyiapkan indukan yang siap breeding untuk proses persiapan dan penetasan telur.
Nah butuh perhatian khusus dan bahakan perwatan spesial pula, buat indukan yang akan kita siapkan untuk menetaskan burung merpati yang berkualitas. Baik itu beberapa orang bilang, bisa bawa trah juara bapaknya, ataupun bulunya, bahkan karakter dan lainnya pula.
Pada intinya bibit indukan ini, dipercaya dan dianggap bisa mensupport telur yang berkualitas dan bahkan bisa menetaskan anakan yang secara kualitas lebih unggul....begitu katanya Sob.... Lalu, seperti apa si...bibit indukan yang wajib kudu kita miliki, kalo secara doi dianggap bisa menetaskan sekaligus memebrei asupan makanan yang mantap bagi anakannya....
Some says...eheheh, sebagian orang menilai si bibit indukan itu biasanya, dari bentuk tubuhnya, yakni tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kurus pula, lantas dibagian sapit urang pun, sibetina bibit indukan nih cukup sangat longgar...sehingga itu memudahkan sibetina saat mereproduksi telur... Selain itu sobat, nih bibit indukan kalo kita bilang mah fisiknya kaayak cewek bohay, identik dengan doyan makan, tapi ngejaga juga supaya gak kekenyangan hehehehe, lantas denderung lincah, tidak jinak dan tidak liar pula...
Nah biasanya betina bibit indukan model kayak begitu yang diincar para peminat ternak balap. Sebab, selain dirasa bisa mencetak anakan baawaan dari bokapnya secara berkualitas, nih betina pun soalan feeding nya cukup teliti dan memperhatikan sekali kondisi anaknya, supaya tidak kelaparan dan bunyi trus ngik-ngikan hehehehe itu mksud ane, suara piyik anakan nya...
Ada orang berpendapat, biasanya bibit indukan dianggap akan menurun kualitasnya, disaat dari segi umur dia, kurang lebih sudah berusia 4 tahun. Untuk itu sedikit info yang sedang cari bibit indukan yang berkualitas nih, kudu perlu juga umur tuh burung...karena dengan penurunan kualitas, otomatis kelahiran si anak pun secara kualitas dikatakan untung-untungan peluangnya.
Nah proses breeding ini, proses mengerami..tentunya kudu diperhatikan betul. Maksud ane nih coba rawat dan perhatikan serius kondisi bibit indukan tersebut. Dengan kata lain, berikanlah makanan dan minuman yang sangat terjaga dari segi kebersihannya, lalu berikanlah multivitamin secara rutin, dan obat larutan untuk bisa memproduksi telur yang berkualitas. (baca: Multivitamin untuk merpati)
Secara rutin berilah obat cacing terlebih dahulu, agar secara kondisi kesehatannya tidak akan menularkan penyakit kepada anakan piyiknya (baca : merawat Burung merpati) dan (baca: berbagai penyakit burung dan penanggananya).
Nah kalo emang ada yang pernah terserang seperti goham, baiknya sobat kasih antibiotik selama beberapa hari, ini guna meminimalisir virus penyakit berkembang ke merpati lainnya. Selain itu bulu sang indukan pun harus bebas dari kutu, maka dari itu coba Sob bersihkan deh dengan memandikannya secara bener.


Jadi kurang lebih seperti gitu sob, mudah-mudahan sedikit info ini bisa membantu Sobat dalam bereksperimen lebih jauh, sisanya mohon maaf juga nih kalo ada beberapa info yang belum begitu banyak bisa ane berikan...
mantap tipnya
ReplyDeleteboss merpatiku mengerami telurnya sampe 1bulan kadang lebih baru menetas
ReplyDelete