Camperenik Birds Farm

Sunday, July 12, 2015

MULTIVITAMIN DAN OBAT BURUNG MERPATI

Unsur minuman dan mineral sangatlah penting buat burung merpati peliharaan sobat-sobat sekalian. Untuk asupan mineral yang lebih baik pada merpati kepemilikan sobat, pastinya kudu diperhatikan bener. Mulai dari minuman dan multivitamin pun, jelas bisa bikin si merpati lebih fit dan sehat selalu. Menyoal asupan mineral, ada baiknya Sobat pun sesekali memberikan asupan multivitamin, untuk mengurangi penyakit karena kekurangan vitamin, sehingga khawatir rentan terus kondisi fisiknya. bahkan tidak juga berlebihan memberikan asupan multivitamin tersebut, khawatir tarnya malah mengalami malnutrisi, kesalahan pemberian multivitamin atau berlebihan.

Multivitamin burung merpati, bisa sobat dapatkan ditoko-toko pakan burung merpati terdekat di Kota Sobat tinggal, banyak jenisnya dan banyak pula khasiatnya...mulai dari harga yang cukup bersaing sampai yang mahal, semua ada. tinggal coba pikir kocek Sobat sekalian saja, mau pilih yang mana. 



Bentuknya macam-macam, mulai dari bentuk powder (tepung) atau pun dalam bentuk cair. selain untuk menyehatkan kondisi kesehatan burung, itu berfungsi juga menjaga kondisi fit burung merpati, supaya bisa ngibas kenceng diudara....jhahahah.... (baca: tips merpati bisa terbang cepat) Lantas, multivitamin pun bisa mencegah berbagai penyakit pula agan-agan...... karena komposisi dan kandungan tiap multivitamin pun berbeda pula yang diperjualbelikan di toko-toko pakan burung tuh. Selain multivitamin pencegah penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh burung, ada juga kok dipasaran, bahkan dijual obat perangsang supaya vitalitas burung bisa giring/ngeket terus (maksudnya BT-birahi tinggi terus) hanya dalam waktu singkat. dalam artian giring dipaksa dengan doping vitalitas (baca: tips supaya burung bisa giringkeras)

(eh kebayang Sob...kebanyakan kasih nih obat vitalitas burung....salah-salah dia bisa mati saat birahi tingi heheheheh), maka dari itu coba deh cek lagi indikasi pemakaiannya, jangan seenaknya dan berlebihan pula. tentunya kejadian kayak gitu, gak mesti dialami pada burung milik sobat pigeonlovers sekalian..... Lantas Obat lain pun, seperti obat indukan, saat mengalami masa breeding (memasuki masa telur), itupun dijual dipasaran. ini adalah semacam multivitamin, nutrisi yang dilengkapi dengan berbagai suplemen lainnya untuk kebutuhan asupan makanan merpati indukan, agar meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi pada merpati betina maupun jantan. serta ujungnya akan meningkatkan daya tahan tubuh si piyik (anakan burung) dan (baca: beternak merpati). (baca: tips beternak merpati anakan)

Selain itu, obat indukan ini pun bisa menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan saat proses pembentukan telur dan proses penetasan telur. Banyak kok Sob...multivitamin yang dijual dan disarankan di berbagai toko pakan burung ataupun situs online. tinggal pelajari dan lihat indikasinya saja, apa yang agan-agan butuhkan... Pemberian mulai dari multivitamin, mineral, dan obat-obat lainnya yang ada dipasaran, umumnya disesuaikan dengan keperluan burung dan peruntukannya. Lantas penangganan tertentu, dalam merawat dan memberi asupan nutrisi pada burung yang sakit, yang sehat, indukan, jantan, betina, dan anakan. Kesemuanya tuh, sudah bisa sobat persiapkan... Semoga membantu 

MELATIH MERPATI PIYIK TINGGIAN DAN KOLONGAN

Bicara soal melatih piyik memang gampang-gampang susah sobat pigeonlovers. Tapi namanya hobi...yah enjoy and have fun aja kan.. apalagi disaat senggang kita dirumah. Beuh...nggak mesti banyak ngeluarin kocek tuk jalan-jalan....and ngabisinnya. Dengan model kayak gini juga..kita minimal safety di kocek...sebanding lah dengan kita beliin makanan tuh burung merpati....ya gak?! Tau ah....hihhihihi.... Apalagi nih saat kita punya merpati tinggian maupun kolongan yang secara trah-nya sudah cukup andal (gen pebalap bawaan Ortunya), sudah sukses bisa kita anakan...wedeww itu mah poll banget agan-agan..senengnya bisa miara dan nganakin. 

Terlepas trah Jawara atau bukan....ane pikir seneng aja Sob....apalagi bicara peliharaan burung merpati. Soal kualitas mah memang sih tetap yang andal, tapi gak menutup kemungkinan si, ane rasa soalan akselerasi terbangnya si burung yang biasa pun...teuteup bisa norehkan kualitas dan skill terbangnya... intinya balik lagi ke soalan gimana kita merawat dan melatihnya saja. (baca:melatih burung merpati) dan (baca:merawat dan melatih burung merpati). 


Nah, kalo emang trah bawaanya sudah Ok, biasanya si gak kan jauh anakannya pun bisa mewarisi kemampuan terbangnya (baca:karakter merpati yang bisa besut prestasi). Nah, terlebih yang biasa pun, kudu bener kita rawat sebaik-baiknya Sobbb....supaya kita nggak sia-sia melatihnya...soal skill ketinggian terbang tuk burung tinggian dan cara manuver saat nukik kebawah, itu bakal kita rasakan saat kita sudah melatihnya. 

Sisanya Sobat sendiri yang menilainya....(doi cocok tinggian atau kolongan) pun orang lain heheeheh..... (baca:beda merpatibalap dan merpati tinggian) Untuk merpati kolongan sendiri (dasaran), ini memang lebih dilihat dari torsi hentakan awal tenaga tuh merpati (beuhhh...kek motornya aja sob)...berikut power speednya, yang biasa dicari...dan karakter si doi baiknya, emang burung yang gak mau terbang terlalu tinggi, tapi kalo diajak kolongan.....wessss.....plek keplek....doi nyamber banget sobbb....itu barulah cocok buat kolongan. 


Nah omong soal piyik, saat tuh anakan sudah netas dan mulai belajar terbang, berikut lantas ternyata sobat cek baru jatuh dielar ke 6 atau 7 (sayap bulu kiri-kanannya yang jatuh secara alami), disini mulahlailah sobat pisahkan dengan bokap ma nyokapnya, lantas sobat usahakan...biarkan saja doi bermain alami sepuasnya, jangan terlalu banyak dikurung...sesekali dipegang dan dimandikan oleh sobat...supaya gak terlalu liar.. Umumnya nih saat si anakan dicek sayapnya sudah jatuh di elar ke-4 atau ke-3, biasanya itu sudah dikatakan masa akil balik bosss hihihihi...maksud ane alat reproduksinya sudah berfungsi dengan baik dan kenal banget mana lawan mainnya J :p. 

Umumnya tuh anakan kalo jantan suka ngejar-ngejarin cewek....minimal dibekurin sama yang dewasa dia nempak terlihat lenjeh (bahasa Sunda) jinak. Kalo udah kek gitu, barulah coba agan-agan kurung sendirian (seminggu kurung) karantina si anakan, sampe dia mulai bunyi nguk-ngukan kenceng...kalo dah kayak gitu barulah cari jodohnya. (baca:menjodohkan merpati) dan (baca:supaya burung merpati giring keras/ngeket), Usahakan cari pasangan yang bukan adiknya....biasanya kalo para pakar bilang sih kurang bener ntarnya..terlepas ya ataupun tidak ya itu kembali ke soalan penilaian agan-agan sekalian. 


Setelah dirasa masa giring sudah ok, barulah saatnya Sobat geber(klepek) pake betinanya dengan jarak yang dekat, sekitar dua-tiga meteran, terus berulang secara kontinyu. Menuju ketingkat jarak yang lebih jauh lagi. Usahakan latihan tersebut lakukan dalam sehari minimal 3x, jangan terlalu diporsir...kasian sob. Kata tuh burung da akumah apa atuh.....hihihihi... Khusus Merpati Kolongan (dasaran) Jarak latihan terbang usahakan terus meningkat setiap waktunya, dalam artian dari jarak dekat sudah bisa, terus tambah lagi agak jauh, dan terus tambah... Arah terbang burung usahakan ambil arah lurus saja, maksudnya jangan belo-belok, guna melatih dia supaya konsisten terbangnya dibawah. (baiknya sih dilapangan besar dan luas). 

Usahakan jika sobat melatih terbangnya tuh jantan anakan, biasa dimulai dari arah timur..terus lakukan secara konsisten jangan berubah arah. Kecuali dirasa sobat sudah cukup jauh, semisal diibaratkan 800meteran- 1 km, dan sudah bisa nyamperin betinanya, barulah coba lakukan dengan lawan arah. Tentunya kembali lagi ke awal cara melatihnya, dari jarak dekat lalu kemudian jarak jauh. Untuk melatih dan melihat kemampuannya, awal pertama usahakan bawa lawan main burung lainnya, terutama seniornya. Coba tes seniornya duluan terbang, baru beberapa menit kemudian si anakan menyusul. Lakukan terus dan terus....saat dirasa sudah terlihat kemampuan kecepatan terbangnya dalam hitungan detik seolah sudah mampu menyaingi seniornya...coba tes diterbangkan secara bersamaan..lantas sobat bisa lihat kemampuannya. 


Intinya pelatihannya si anakan ini, lakukan sendiri tanpa dengan Seniornya ini (kalo bisa burung pelatih), barulah sesekali dengan pelatihnya. Powerfull yang mampu ia besut akan terlihat jika terus dilatih, karena jika dilatih terus berikut secara perawatan ok, dan bahkan secara fisiknya mantap, lantas memiliki trah juara...pastinya saat sobat terbangkan, akan terlihat dan sobat rasakan seperti apa kemampuannya...selanjutnya terserah sobat mau diapakan...heheheh 

Khusus Merpati Tinggian Hal pertama yang mesti dilakukan sobat, point 1-3 seperti cara yang ada pada pelatihan burung merpati kolongan(dasaran), terapkanlah pada pelatihan khusus merpati tinggian ini. Hanya saja bedanya jika dirasa agan-agan saat melatih jarak yang sudah agak jauh, mestinya dipandu juga oleh pelatih (burung lain) yang sudah mapan, bisa terbang tinggi dan tahu jalan pulang. Artinya sobat jangan terlalu maksain doi terbang sendiri, alih-alih bukannya nyampe...waduhhh malah gak balik dan ngilang... (baca: agar burung bisa tahu rumah barunya), jadi mestilah sobat bawa burung yang berkarakter pelatih. Biasanya karakter pelatih ini gak cepet nyampe pulang, tapi bisa bawa si anakan jalan-jalan dulu. 


Intinya si pelatih ini akan membentuk karakter si anakan gimana bersikap saat berakselerasi ngawang diudara. (baca : karakter Burung merpati pelatih) Nah giliran sianakan karakternya pengen pulang, biasanya itu yang didemenin orang yang gandrung akan olahraga geber merpati tinggian. Tapi bukan hanya cepat saja, power nukik, kemudian gaya terbang dan finishingnya pun saat diakhir, akan nampak terlihat sob... Melatih merpati piyik (anakan) umumnya akan lebih efektif jika disandingkan dengan burung merpati pelatih tinggian yang sedang tidak dalam kondisi giring kepada pasangannya. Biasanya itu nampak pada karakter tipe burung merpati pelatih. Jadi selain ngawang diudara, si anakan akan tahu jalan pulang sekaligus terpacu ingin segera sampai tujuan....begitu sob... 

Paling oke melatih merpati ini, baiknya pagi hari dan siang hari, sebelum jam 4 sore tiba....karena kalo sudah sore hari, kecenderungan nggak sampe dan ngilang itu umum terjadi...dikarenakan satu dan lain hal kali....heheheheeh.... 


Metode pelatihan terbang dengan seniornya (pelatihnya) lakukan seperti pada pelatihan burung merpati kolongan, yakni cara menerbangkannya lepaslah tuh senior, lalu beberapa saat barulah si anakan menyusul, lakukan terus dan lakukan cieeee....semoga gak bosennn...hihihihih... 

Kalo dirasa agak lama sampainya, mending jangan coba dulu menempuh jarak yang lebih jauh lagi, ada kalanya kita butuh waktu lama melatih burung dari segi jarak jauhnya. Terkadang hampir di 1-2 km pun itu bisa tahunan sob....beuhh lamanya...tapi itu tergantung karakternya lagi sob, ditambah tergantung nyalinya sipemilik. Berani nggak dia lepas dengan waktu pelatihan yang agak diburu-buru....paling imbasnya, ngilang dan nggak sampe pulang..sobb... :( 

Nah soalan latihan bareng burung lain, tidak mesti dilakukan, sesekali coba terbangkan sendiri, semakin sering semakin baik...berarti tuh burung secara insting pulang udah top markotop bosss.... Intinya pelatihan ini dilakukan secara beratahap. Jangan terlalu sering dan jangan kelamaan juga,,,berabe tarnya malas terbang dan malas latihan sobbb... 


Nah, Soal arah pun sama halnya dengan melatih cara dasaran (kolongan), di berbagai arah, dan diulang dan dimulai dari jarak dekat sampai kemudian jarak jauh. Nah catatan kaki lainnya nih buat sobat yang newbie soal geber merpati... ada kalanya tuh burung gak giring, dan memasuki masa hibernasi, masa angrem saat betina mulai memproduksi telur....baiknya tunggu dulu, sibetina mulai bertelur...saat sudah bertelur.(baca: tipscabut telur dan lahirkan anakan merpati balap) 

Biarkan saja selama satu minggu kedua pasangan itu bergantian saling mengerami telurnya.saat sudah lebih dari seminggu baru sobat cabut telurnya, lantas mau dibuang apa dimakan monggo terserah agan-agan...usahakan jangan dianakan..karena pakar yang expert soal geber merpati, sebagian bilang ntarnya akan mempengaruhi kemampuan tuh burung...menyoal inget ma anaknya lah, atau apalah dan lain sebagainya. 


Terlepas itu ane pun masih terbilang newbie sobb masih banyak belajar soalan merpati :) ......khawatir salah-salah kata....ane dikata gak tanya-tanya ma pakarnya lagee.... 
Monggo buat para pakar geber merpati tolong share infonya...
Barang kali ada yang mau kasi masukan, kritik dan saran.. ane terbuka banget, dan belum sepenuhnya expert juga.... setidaknya masukan ini bisa ane update kembali lain kali..... 



Semoga Infonya bisa sedikit memberi pencerahan....thanks 

TIPS SUPAYA BURUNG GIRING KERAS/NGEKET SAMA PASANGANNYA

Artikel kali ini Ane coba bahas sedikit tips menyoal burung merpati supaya bisa giring keras/ngeket. Langsung preview aja ya Sob... saat Sobat pigeonlovers beli burung merpati, bisa jadi sobat beli jantannya dulu...lalu betina menyusul kemudian. Adapula sobat langsung beli berpasangan.

Untuk yang baru beli dan baru mau mulai dijodohkan. Inilah saatnya untuk kita nih selaku pemilik, mencoba keras supaya burung bisa berpasangan... Agar bisa segera dimainkan bukan!!. yakni dengan cara memisahkan dulu pasangan. 


Dalam artian, saat membeli jantannya ataupun betina, kita mandikan secara basah kuyup, lalu kita masukan ke dalam kandang secara terpisah, kurang lebih 3-5 hari. Jangan disatukan dulu...kalo bisa coba sobat pisahkan dalam dua kandang yang berbeda...usahakan kandang tersebut disandingkan, biar mereka bisa saling mengenal..(baca:tips menjodohkan merpati)

kalo dilihat sobat si Jantan bekuran dan si betinanya menganggukan kepala, itu tandanya sibetina sudah mau berpasangan. Tinggal sobat masukan saja kedalam satu kandang..dan lihat reaksi selanjutnya. Jika belum klop biasanya berantem, dan banyak kemungkinan reaksi yang terjadi pada kedua burung itu, sebab karakter burung merpati berbeda beda juga, ada yang galak, protektif, cuek, bahkan sensitif eheheheh....

memang butuh kesabaran dalam soal ini. Intinya lakukan seperti itu terus menerus secara berulang, jika memang belum ada perubahan...toh meski dipaksa, lama kelamaan cinta akan tumbuh...jhahahaha.

nah, lain soal jika memang saat dibeli sudah berpasangan, kita kurung dalam pagupon selama tiga-empat hari pun biasanya sudah giring. Weits tar dulu, kondisi saat dibeli sudah lewat masa giring atau belum...? nah itu sobat pikirkan saja sendiri....
(Baca : tips menjodohkan merpati)

Namun perlu diingat juga, kalaupun memang tuh pasangan burung dibeli di satu tempat. kita nggak tahu kan, pemilik sebelumnya, apa merawat betul burung tersebut. Nah biar menjaga kesehatan burung dan terlebih takut menular pada burung yang sobat punya sebelumnya dirumah. baiknya mandikan terlebih dahulu sampai basah kuyup, dan masukan ke kandang pagupon yang bersih, lalu kurung selama seminggu. (Baca: kandang dan pagupon burung merpati)


Selama periode karantina satu minggu ini, coba terus lakukan oleh sobat pigeonlovers pasangan tersebut dikawinkan, maksudnya pada malam hari sekitar jam 20.00-22.30 keluarkan dari paguponnya lalu pindahkan disatu ruangan terbuka, supaya mereka saling nyahut dan alhasil memadu cinta, terserah mau ditempat manapun, yang penting sobat cek, sudahkah dia berkahwin?! eheheh....kalau sudah. ambil kembali dan masukan langsung kedalam kandangnya.

begitulah sobat, setiap hari dalam seminggu tersebut, ulangi beberapa kali proses tersebut. cuma bedanya, yang bikin sulit tuh prosesnya saja yang memakan waktu agak lama, namun kadang dua tiga hari kalo sudah saling suka,,, adem aja bosss....saling bekuran n langsung Gaspoll...main naikin aja eheheeh... 

lain soal, kalo sobat punya merpati jantan tanpa pasangan. secara garis besar, step yang dilakukan di atas sama saja untuk yang belum memiliki pasangan juga...tapi teuteup kudu mesti ada betinanya sob,,kalau gak ada mo pake siapa?? ente sendiri wkwkwkwk...
Umumnya sih, pas dilepas keluar...itu burung jantan jelas cemburu abiss dah, saat lihat betinanya, apalagi kalau dibekurin oleh jantan lain...dijamin sob....Cespleng!! giring kerasnya...

nah kalo susah juga gak bisa giring keras/ngeket, mesti cek lagi dah yang ini nih...(baca : Tips menjodohkan Merpati). kadang merpati, layaknya manusia, ya jika bicara suka-sukaan sama saja lho, milih-milih tergantung seleranya. pun sama halnya kalo terus dipaksa....lama-lama jatuh cinta juga ciee......


Kurang lebih begitu sobb,,, maaf kata yah...kalo ada tips yang masih kurang belum ane tulis disini nih....khususnya buat para pigeonlovers yang sudah expert...para pakar burung. 

ini hanya kajian dan analisis ane saja kok, saat main burung..... main burung merpati maksudnya!!! heheheh... Semoga membantu dan  Selamat mencoba sob....


Wednesday, July 8, 2015

TIPS BURUNG MERPATI BISA CEPAT SAAT MENGUDARA

Sebelum membahas merpati bisa terbang cepat. ada baiknya ane perjelas soal peruntukannya. apakah cepatnya untuk having fun saja atau tuk ikut lomba kejuaran? soal kecepatan saat berakselerasi diudara, umumnya semua burung merpati bisa cepat. apalagi jika kita tahu dari keturunan burung tsb, memang sebagai burung trah berkarakter juara. sisanya kalau kita hanya beli, tanpa tahu gen keturunannya, bisa jadi itu pertanyaan besar yang mesti kita cari tahu. semisal dengan mulai menerbangkannya seperti apa kemampuannya? hanya tetap saja burung tersebut mesti harus dalam kondisi punya pasangan dan giring (baca: tips menjodohkan merpati) dan (baca:tips supaya burung bisa giring keras/ngeket).


Tentunya tanpa pasangan dan belum giring keras, kemampuan terbangnya belum bisa kita ketahui sob.... itu mutlak kita gak bisa tahu seperti apa?
banyak kemungkinan mengapa burung yang lagi giring sama pasangannya tidak bisa terbang dengan cepat. (baca: berbagai penyakit burung).

Banyak variabel yang bisa menjadi faktor hambatan itu. bisa jadi kondisi burung sedang dalam keadaan sakit. (baca: tips merawat dan memelihara burung merpati) dan (baca: jenis-jenis pakan burung dan viatamin) atau bisa jadi saat diterbangkan dengan yang lainnya seolah kurang agresif karena gak bisa giring keras dan tidak cocok dengan pasangannya (baca: karakter merpati dilihat dari warna bulu). bahkan bisa jadi karenan terlalu banyak diporsir untuk terus terbang. ataupun mengalami stres dikarenakan, sering terlalu banyak dikurung (baca: tips melatih burung merpati) dan stres saat berada dilingkungan tempat tinggalnya dikandangnya (baca:pagupon dan kandang merpati).

Katakanlah semua itu tidak masalah, alih-alih burung tetap saja gak cepat dan seolah tidak bisa betsaing dengan merpati lawannya. kemungkinan ragam pertanyaan pun hinggap dibenak kita, apa geranngan yang terjadi? weleh ribet.ribet gampang juga nih...
faktor keturunan dan fisik merpati jelas berbeda-beda (baca; karakter fisik merpati yang bisa besut prestasi)

Layaknya kita melatih atlit lari cepat. persoalan pun banyak yang mesti diselesaikan, mulai dari seringnya latihan, kondisi kesehatan dan fiaiknya, lantas moodnya, adapula keturunan berpengaruh juga. tapi kesemuanya itu jelas dari sering melatih, menjaga perwatannya,serta kecocokan dengan pasangannya (baca:menjodohkan merpati). juga menjaga kesehatannya, apalagi kalau ditambah plus-plus ternyata gen keturunannya berkarakter juara. sudah pasti itu tak diragukan lagi.

sepertinyang ane bilang sobat pigeonlovers. meski keturunan ok dan tidak melihat persoalan lainnya, dalam artian tak dirawat, tak dilatih, tak dijaga...ya gak bisa dia bisa terbang cepat dan bersaing dengan burung merpati lainnya.

Menitikbalik dari segi makanan, tentu kalo hanya makanan tak berpengaruh sob..agar burung bisa terbang cepat juga tentu dikarenakan karena kondisi fit tubuhnya juga. artinya mestilah kita memberikan beberapa multivitamin untuk menjaga stamina, kemampuannya si burung...namun tetap ane bilang, kalo gak dilatih dan dipaksa terus minum doping malah bikin tuh merpati tambah stres dan ancur-ancuran.

nah soal burung terbang cepat tuh relatif. gimana tujuannya? mau cepat sampe, atau mau cepat terbang di tengah jalan tapi lambat sampenya, atau mau lambat sampe karena banyak gayanya banyak ngawang berikut sampenya lambat. itu coba sob pikirkan ulang mau karakter yang seperti apa burung yang sob pengen!

difinish juga, soal karakter burung berbeda pula saat diterbangkan bersama lawannya. ada yang langsung bisa ngeshoot (nyetut), turun langsung dengan cepat dan menghentak, adapula yang lembat, ada pula yang betmanuver dengan sistem pengereman abs kayak motor...pakem man. (baca: karakter fisik merpati yang mampu besut prestasi) dan banyak lagi karakter lainnya..seperti nyenggol lawannya lah iseng kayak gitu, atau bahkan ngalangin dan lainnya.

Dimetaporakan layaknya motor, ada yang cepat dihentakan awal. saat start diputaran bawahnya, ada yang kurang menghentak dijarak pendeknya dan ada yang langsung nyerocos saja, bahkan ada yg gak bertenaga pula. tapi saat ditengah jalan dan mulai mendekati tujuan, ada saja masalah, bisa jadi macet, bensinnya abis,motornya butut jadi gak kencang, lancar tapi lambat, bahkan cepat tapi celaka. bahkan lambat tapi sampe. ada pula yang cepat sampe gak celaka, karena motong jalan...nah kalo itu pinter... sedang dibalap burung itu sah saja, yg penting pas finishingnya itu yang dinilai. masuk ring, diskualifikasi, atau bahkan gak masuk patek sama sekali. 

Itu semua lantas, kembali lagi ke sobat pigeonlovers burungnya mau diapakan? mau diternak, mau dibalap, mau diterbangkan tp asyik dipandang dan banyak gaya manuvernya atau mau jadi dipajang doang, dipiara krn senag doang, atau mau diambil dagingnya ehehehe...

Lantas soal kemampuan merpati terbang cepat yang ane bilang, seperti yang dah dirangkum diatas banyak variabel dan soalan yang mesti diperhatikan dan kita ketahui, khususnya kondisi dan historis tuh burung... 
ini hanya sekedar analisis dilapangan saja yang ane tulis. selebihnya nuwun sewu, masih banyak kok pakar yang lebih berpengelaman dari ane pribadi...bisa jadi ada yang kurang dan lain sebagainya yang ane tulis.
semoga membantu dan sedikit memberi pencerahan... salam pigeonlovers

Tuesday, July 7, 2015

JENIS MAKANAN BURUNG MERPATI

Akselerasi, performa serta manuver burung merpati saat mengudara, itu jelas tergantung pada kondisi fisik (baca : karakter merpati fisik tinggian) dan kesehatannya. Alhasil, sobat tentu tahu...kalau kondisi fisik dan kesehatannya itu tergantung juga dari pakan dan minumannya. jelas banget tuh, layaknya manusia, kalo gak ada asupan makanan, minuman dan vitamin. alih-alih ngoyo jadinya....kurang sehat dan gak fit, bahkan rawan terkena penyakit.

Sama halnya burung merpati. Doi pun butuh asupan yang seimbang. mulai dari makanan, minuman, multivitamin, bahkan sampai racikan jamu segala macam bagi beberapa pengagum olahraga geber merpati, itu biasanya dilakukan dan sangat diperhatikan.
bicara soal makanan, biasanya asupan yang dibutuhkan burung merpati tuh dari dua sumber, seperti protein dan karbohidrat. Seperti yang kita tahu protein tuh, kalo dari bahasa keilmuannya persenyawaan yang mengandung unsur nitrogen, yang tak lain berefek pada abumin, fibrin dan caesin yang membentuk jaringan-jaringan yang ada didalam tubuh merpati. 

Sedang karbohidrat tuh, jelas asupan persenyawaan karbon dan hidrogen, yang bisa dibilang gula, tepung kanji, beras, dan selulose, yang menentukan kondisi fisik burung lebih bertenaga dan nggak ngoyo. Nah umumnya merpati doyan banget sama biji-bijian yang mengandung karbohidrat, seperti jagung, beras merah, kacang hijau, dan lainnya. 

jika sobat pigeonlovers ngerti betul sama yang namanya asupan makanan, tentu komposisi makanan yang diperlukan pun mesti seimbang. lantas menyoal mutu pakan burung merpati itu sendiri, ada baiknya agan-agan perhatikan, jangan maunya miara, tapi gak mikir bgimana soal makanannya... kasian tuh burung Kang Bro.... lantas dianalogikan pengen burungnya kuenceng dan mantap saat ngawang diudara shiuuutttt....tapi makanan gak diperhatikan, beuh...kesian tuh burung diporsir dan gak berperikehewanan ehheheheh....

Coba deh Sobat pikirkan, sebenarnya mengolah dan mix n match pakan sendiri, tuk burung, bisa lho dilakukan sendiri. setidaknya selain ngirit, alhasil kondisi fit pun bisa dirasakan langsung tuh burung.....:) tinggal kita coba cari tahu dah apa yang dibutuhkan itu burung. tapi jangan pernah sekali tanya tuh burung....Waddaww..salah itu mah, coba deh baca-baca referensi di mbah google, banyak kok yang kayak beginian. mulai dari apasaja sih yang dibutuhkan burung, nilai gizi, biji-bijian, dan semua bahan yang bisa dipakai. cara ini bisa lebih baik, sebab Sobat bisa mencampur sesuai dengan keperluan itu burung.

Jagung, Kacang hijau, Beras merah, GRIT, Pelet (P511 atau Sejenisnya) itu makanan umum yang diberikan pada Burung merpati.....Sobat. umumnya yang diberikan jagung, dan itu mudah didapatkan dipasaran, meski sekarang terbilang 1kg seharga Rp.8.000-9.000,-.
Grit dan Pelet (P511 atau Sejenisnya)
Selain biji-bijian, merpati juga memerlukan GRIT, campuran yang mengandung unsur zat besi, semisal, batu pecahan bata merah, gangren, tumbukan arang, tepung, dan lainnya.

Asupan Grit yang mengandung mineral ini pun mesti diperhatikan. jangan ngasih tuh minum doang karena yang sobat tau tuh air mineral doang ehehehehe...upss, Becanda boss. Kasih deh supaya agak cukup sering, kandungan mineral tinggi buat tuh burung, biar lebih fit dan cenghar trusss (segar terus maksudnya). perlu diingat kita.... coba diatur komposisinya Bosss...Keperluan mineral merpati sangat tinggi.

Grit juga membantu burung menghancurkan bijian yang dimakannya, secara produksi versi pencernaan burung, Grit itu nantinya ditempatkan di empedal yang merupakan bagian terpenting dari merpati. Lantas makanan dihancurkan di empedal, dan di tempat inilah grit berfungsi sebagai alat pembantu. Grit juga membantu perkembangan burung-burung merpati muda (anakan), dan juga mencegah keluarnya telur lunak pada merpati yang sedang sobat pigeonlovers piara. (baca : tips beternak merpati anakan)

Selain Grit, Pelet atau yang biasa disebut P511 dan lainnya, yang biasa dijual ditoko-toko pakan burung pun, jelas perlu untuk menambah asupan karbohidrat burung sobat.... maksud ane burung merpati sobat...lah...eheheheh :) Nah kalo yang begini perlu dikhususkan buat indukan yang sedang meloloh anaknya Sobbb..., supaya pembentukan asupan makanan anakan, sedari dini biar lebih montok buat betinanya, dan tegap buat jantannya...tentu diperlukaan asupan lain juga sobb....

Waktu yang tepat kasih makan tuh 2 kali sehari sob, mulai jam 7 dan jam 4 sore. intinya, fleksibel saja Bosss, tergantung waktu sobat. Yang penting memberikan pakan pada saat terang. jika waktu sobat sedikit, cukup beri makanannya1 kali dalam sehari, agan-agan cukup memberikannya pada sore hari saja.

Ada adagium unik menyoal perbedaan kebutuhan makanan merpati. katanya burung yang diternakan akan memerlukan protein dan karbohidrat yang cukup besar. dengan kata lain, agak banyakan ketimbang burung merpati yang khusus dipertandingkan. in fact memang betul agan-agan, kalo buat peliharaan jelaslah kudu banyak asupan protein dan karbohidratnya, wong...tujuannya biar ngasilin burung pedaging yang lebih berat tuk dijual ataupun dilahap. 

Nah, kalo tuk merpati lomba, nih lebih mesti dijaga, artinya perlu adanya timing pas tuk memberikan asupan makanan. maksudnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak pula. (Baca : memelihara dan merawat burung merpati)
untuk itu, ane percaya deh sama pawang dan para pakar yang expert soal olahraga geber merpati.... sudah pasti mereka jaga dan tahu persis gimana nangganinya. ketimbang pas dibalapin cepet cape karena kekenyangan, atau kurang fit karena kurang makan, ya wis lah...dah kayak gitu berabe deh jadinya.

untuk catatan kaki saja Sob....Pakan yang diberikan, baiknya satu jenis saja pada satu waktu, kalau dua atau tiga jenis, biasanya burung merpati sobat....dijamin ngacak-ngacak tuh makanan...bikin kesel n keder jadinya....
Air minum sebaiknya selalu tersedia setiap saat. Buat tempat pakan yang cukup lebar agar merpati tidak berebut. kecuali jika merpati terpisah pada lain-lain kandang. Jangan pernah menempatkan pakan setiap saat, sediakan pakan sesuai waktu yang anda tetapkan saja. Variasi jenis pakan sangat membantu dalam menjaga selera makan merpati. Pisahkan burung yang selalu membuat keributan saat makan. Perhatikan burung yang tidak kebagian makan agar diberi kesempatan untuk makan cukup. Perhatikan setelah makan, burung harus minum. Berikan serbuk grit atau kulit telur yang telah kering dan dihancurkan minimal sebesar diameter  jagung terkecil secara berkala seminggu sekali atau 2 minggu sekali.


Soal mixmax asupan makanan di musim penghujan ataupun kemarau, konon katanya berbeda pula sob... pastinya, setiap orang yang punya merpati, penangganannya berbeda pula soal mix max asupan makanan dan vitamin yang diperlukan burungnya Sobat. 
apalagi dah, klo sudah bicara tergantung habit atau kebiasaan dan perlakuan khusus buat si burungnya yang dilakukan si pemilik.. karena ada tujuan dan unsur lain yang diprioritaskannya...(baca : mitos burung merpati)

Sedikit masukan dari Ane, perlu juga tuh merhatiin makanan burung, mulai dari pemilihan biji-bijian yang sudah matang dan kering. salah-salah tuh burung bisa mencret serta mengalami penyakit perut lainnya. nah soal rawatan makanan pun perlu diperhatikan, pakan yang sudah basi, atau dirasa akan menimbulkan penyakit, bahkan seperti diacak bkucing atau binatang lainnya, mending dibuang saja Sob...jangan dikasi sama tuh burung. setidaknya biar lebih awet perlu dipersiapkan dengan baik-baik bos, jadi nggak juga mesti ngawur-ngawur makanan gak karuan. pemborosan deh jadinya, atau ngasi dikit banget kelaparan jadinya....ya mesti seimbang-seimbang gitu deh, cukup dua kali kasi makan dalam sehari. dan jangan lupa lihat burung lainnya yang gak kebagian, kadang mirip manusia juga, giliran ada makan rebutan...sisanya deffect yang dirasakan, kasian juga tuh, jika ada burung yang nggak kebagian. Laperrrrrr.....teriaknya, nguk-ngukan....

KARAKTER FISIK MERPATI TINGGIAN YANG MAMPU BESUT PRESTASI

Artikel kali ini, ane coba bahas soalan warna bulu sobb.. sebab itu jelas untuk dasar identifikasi atau identitas burung itu sendiri. dilapangan, orang kerap kenal dengan merpatinya sendiri, meski dengan warna yang sama, dan dengan begitu berecetannya burung disitu...Teuteup Sob, sang owner pasti tahu merpatinya sendiri.

Nah dari itu semua, warna bulu dapat bisa menentukan juga karakter si burung, berikut dibawah ane jelaskan juga karakter dari setiap warna burung. meski kenyataannya kadang beda, tapi realitasnya studi kasus analisis dilapangan yang dilakukan. kebanyakan orang ketiban dengan kejadian yang sama. karakter burung merpati dapat dibedakan dan disimpulkan juga dengan warna bulu.

Sebagai Notes yang perlu digaris bawahi, ini hanya analisis yang dilakukan di Kota Bandung saja agan-agan sekalian beberapa fans pigeonlovers terutama untuk merpati tinggian, sering memiliki dan doyan dengan warna bulu tertentu, semisal warna bulu tritis, hawuk (coklat tua) dan megan. konon katanya dan realitas yang terjadi juga, hampir para maniac geber burung di Jabar lebih berpandangan dan mungkin mitos, kalau warna kayak begitu tuh memang terjadi dan sering berprestasi di arena balap....meski, tak menutup kemngkinan warna lain pun bisa. hanya saja minim Boss, yang ane lihat dan rasakan....kalo bukan faktor Luck dan hoki mah...aya wae kaleee...
Berikut hal yang diyakini dan mungkin dipercaya oleh para pigeonlovers, yang menitikberatkan pada segi kualitas dan kemampuan merpati berdasarkan segi warna bulu.


COKLAT

Burung coklat mudah dilatih dan mudah giring keras/bisa ngeket, untuk terbang dasar/balap maupun tinggi, saat berakselerasi diudara dan bermanuver Oke banget, apalagi dipasangkan dengan betina yang coklat juga.  konon katanya burung jenis warna ini suka hilang, tapi itu kan baru mitos....kenyataanya sih, suka hilang ya iyalah kalo diterbangin di Jakarta, terus diklepek di Bandung....jelas bakalan ngilang. heheheh... yang pasti untuk menerbangkan pun harus lihat kondisi tuh burung...doi sudah terlihat letih, kurang fit atau memang ada masalah lain. nah giliran dipaksain, sudah pasti ngilang Sobb.

hanya berdasar perspektif yang ada di lapangan, khususnya di Jabar.. warna burung beginian memang selalu menorehkan prestasi. Burung merpati yang memiliki warna coklat pun, diyakini lebih mudah giring keras dan ngeket. itu balik lagi gimana kemampuan si pemilik dalam merawat dan memanjakannya (Baca: Merawat dan Melatih burung merpati)

Diyakini pula Sangat baik untuk merpati dasaran maupun tinggian, berikut cocok juga disandingkan dengan burung betina yang memiliki warna bulu yang sama pula warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas. serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung.


BLOROK/BRONTOK

Burung ini diyakini giringnya kurang baik dan giringnya tidak konsisten seperti yang coklat. Namun, jika sobat pasangkan dengan betina warna bulu apa pun, ndak masalah. doi mampu besut akselerasi juga di cakrawala jiehhhh...

Warna bulu jenis ini, diyakini insting untuk pulangnya tuh sangat baik, terlebih untuk tinggian. Memang yang terjadi di lapangan, burung seperti ini tuh mayoritas kurang oke saat besut performanya, baik tinggian atau dasar, tetapi terkadang ada pula yang Oke Sobb...


MEGAN

Burung ini giringnya baik, Bak orang yang posesif banget sama pasangannya. Cemburuan and aje gile trus saat masa-masa cintanya. warna ini diyakini dengan dijodohkan pasangan warna bulu apa saja bisa.

Warna bulu ini, soal insting pulang lebih baik dari brolok, kalau untuk merpati tinggian, bahkan diyakini oleh sobat pengagum geber burung, doi dapat ngawang tinggi banget, soal stamina dan performa yang dibesutpun oke dah Boss... cuma bedanya dengan coklat. konon katanya diyakini, nukiknya gak sehebat warna coklat, yang bisa ngeshoot (nyetut) di finish secara tepat dan cepat. (baca : karakter fisik merpati yang mampu berprestasi).

Sama halnya dengan Coklat, warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas. serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung, dengan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, apalagi sudah tahu prestasinya, gen keturunannya, dan yang lain sebagainya.


HITAM MELES

Burung ini giringnya kadang Oke kadang biasa saja. sedang-sedang saja, dijodohkan dengan betina warna bulu apa saja bisa. tapi ane rasa balik lagi ke soalan ini nih (baca:tips supaya burung bisa giringkeras/ngeket).

Warna bulu ini diyakini dari insting untuk pulangnya lebih baik dari blorok/brontok, tapi dibawah warna megan katanya. Soal manuver di udara, burung seperti ini diyakini dapat terbang tinggi, tetapi tidak melebihi ketinggian terbang warna megan.

TRITIS
Hampir sama dengan coklat, tetapi burung ini diyakini para penikmat geber merpati, insting untuk pulangnya lebih baik daripada warna coklat. Dengan kata lain bahwa burung merpati dengan warna bulu tritis, diyakini bisa dikatakan lebih cerdas dari pada merpati bulu warna coklat.

Sama halnya dengan Coklat dan Megan, warna burung ini diyakini para pengagum pigeonlovers, memiliki keunikan tersendiri yang terkadang ada beberapa burung warna tersebut, biasa disebut warna kelas. serta banyak diminati oleh para kontestan balap burung, dengan dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, apalagi sudah tahu prestasinya, gen keturunannya, dan yang lain sebagainya.


PUTIH

Cukup sedikit, jika warna putih meles jadi burung tinggi atau dasar yang unggul. Tetapi realitasnya ada juga burung dengan warna ini, bisa genjot performa dan akselerasi mantap saat ngawang di udara.

Diyakini para penikmat geber merpati, warna jenis ini bisa saja disebut sebagai burung hiburan saat dilapangan, yang memang secara tampilan lebih bersih, segar dan enak dipandang mata.




PLONTANG

Bulu warna ini mudah dijodohkan dan bisa giring juga, intinya semua burung bisa. lain soal kalau ada masalah berat yang dihadapi oleh burung itu sendiri eheheheh. tapi memang ada juga.

Bicara performa bisa tinggi juga, tapi konon katanya diyakini dari nukiknya kurang konsisten Warna plontang sangat cocok sebagai pemanis saat beberapa burung tinggi giring dan dikumpulkan betinanya dalam satu kurung. enak dipandang mata sob....lebih bersih dan mulus...heheheh


KLABU

Burung dengan warna ini diyakini agak sulit dijodohkan, saat dilatih gampang giring dan bisa ngeket, dan terkadang sering berubah mood atau tak sekonsisten burung lainnya. untuk terbang kolongan atau dasaran Oke banget sob.

Diyakini warna burung jenis ini gampang hilang kalau diterbangkan diudara. terlebih untuk balap tinggian.





TLAMPIK

Warna ini adalah kombinasi dua warna, yang kerap memang lebih nampak rapih dari paduan warnanya ketimbang warna brolok. sedang dominasi warna bulu, konon katanya, kemampuannya tergantung warna dasar bulu.

Beberapa penikmat pigeonslover meyakini, bahwa ada opini burung merpati dengan jenis warna ini dibilang baik dalam berbagai hal. lantas, realitasnya tidak juga bisa dibuktikan secara umum dilapangan..yah teuteup ada saja yang bermasalah.

Analisis dan opini yang terjadi dilapangan, (baca: beternak merpati) boleh dikatakan seperti itu adanya. hanya saja terkadang khususnya untuk olahraga geber japati (merpati), menyoal mitos, keyakinan dan kemampuan burung, terlebih dari segi warna bulu, memang identik diperlakukan secara khusus.

Nah lain soal, kalo kita semua nih cuma iseng ikut geber, cuma seneng doang, asyik melihat dan memelihara, tanpa mikir dan termotivasi untuk jadi jawara balap atau tinggian. yang penting bisa terbang, iseng-iseng sama temen yang hobi burung, ngajak iseng balapan dan menang, sekaligus senang. pastinya, hal diatas itu, gak terlalu banyak dipersoalkan...

MENANGGANI MERPATI GANTI BULU (MABUNG)

Halo Sobat pigeon lovers bgimana kabarnya? Eheheh moga baek-baek saja ya....semakin senang dengan hobi burung merpatinya, semakin juga enjoy dibuatnya heheheh.. kali ini ane mo coba bahas soalan merpati pasti ganti bulu.... buat newbie yang baru mulai miara burung merpati, tentu saja khawatir dan repot dibuatnya! Ada apa gerangan yang terjadi...apakah tuh burung sakit ataukah apa ada yang akan terjadi!! Beuh....serius juga nih...hehe. 

Perlu sobat sadari yang namanya ganti bulu (mabung) pada merpati itu alamiah memang terjadi, apalagi disaat Sobat sekalian mencoba menernakan burung merpatinya, serta menghasilkan anakan piyik, yang notabene di umur dua-empat bulanan sering terjadi ganti proses bulu baru, dan itu ada memang beberapa jenis burung merpati saat mengalami ganti bulu, emang nampak terlihat kacau bener...mulai jatuhnya bulu-bulu yang rontok, lantas kondisi bulu yang tidak rapih sempet bisa bikin kita khawatir, apalagi nih kalo newbie di soalan burung merpati....pastinya sempet keder juga Sob.. 

Nyatanya itu justru alamiah terjadi pada burung anak piyikan dan tentunya terjadi pada burung merpati dewasa juga. Yakni ada masa dimana nih burung mbrudul bulu, bisa secara bertahap dan kadang-kadang lumayan cukup banyak juga, yang sedikitnya bikin berantakan kandang karena banyaknya bulu yang berserakan. 

Umumnya nih sob...proses ganti bulu (mabung) ini khususnya untuk anak piyikan, terjadi bisa diantara umur satu, dua bulan atau bahkan enam bulan, saat itu bulu burung anak piyikan berganti dari bulu anak beranjak menuju bulu dewasa. Wajar adanya toh...disaat anakan piyikan ini nampak terlihat berantakan, sekilas nampak terlihat sakit...padahal sebenarnya tidak... jadi selama proses ganti bulu ini berjalan, pastinya agan-agan sekalian mesti kudu perhatiin asupan makanan, multivitamin dan minumya (baca: jenis pakan burung merpati), ini guna meminimalisir kondisi tidak sehatnya bulu bahkan kondisi fisik nya sob... 

Proses ini wajar adanya, disaat merpati dewasa pun akan mengalami proses ganti bulu setiap tahunnya. Ini lebih mempersiapkan kondisi bulu yang sehat dan baru, mengganti bulu yang lama yang sudah rusak. Bahkan Sob... ini nggak aneh, soalnya memang terkadang ganti bulu ini bisa pula terkadang menimbulkan penyakit. Dikarenakan si burung merpati terkadang kurang bergairah dalam hal menyantap makanannya. Tentu dengan kondisi kosong perut, doi pun rentan banget terhadap penyakit. (baca: berbagai penyakit merpati)

Bahkan bagi pakar olahraga geber merpati sendiri, jika burung merpati tidak ganti bulu, dianggap tidak akan maksimal saat doi ngawang diudara, karena secara kondisi fisik bulunya itu sudah cenderung rusak dan kurang optimal saat berakselerasi diudara...

Bahkan pula sobb..ada beberapa pemain burung merpati pun, sengaja mencabut bulu-bulu sayapnya disaat belum waktunya, dikarenakan sudah tahu bahwa beberapa bulan kedepan pertandingan akan diselenggarakan, jadi pas pertandingan berlangsung, kondisi bulu burung merpatinya pun nampak rapih, bersih dan kokoh...weleh ada-ada saja Sob ya...!! tapi boleh lah itu dikatakan persiapan ya....Cuma jadinya tuh burung seolah dipaksakan juga sob yah... 

Tentu buat para penangkar atau peternak merpati itu tak jadi soalan sob, karena dianggap itu hal yang wajar dan alamiah adanya sob.. Nah, selama proses ganti bulu ini dipadu juga dengan persiapan asupan makanan yang baik...tentu penyakit pun tak kan mudah menghampiri tuh burung merpati sob...dengan artian kita coba perhatikan makanannya yang mengandung nilai protein dan vitamin tinggi gan...selain itu nutrisi cairan multivitamin minuman pun setidaknya dipersiapkan juga sob....yah namanya juga meminimalisir permasalahan, kenapa nggak toh kita perhatikan juga sob..

Emang sob, penangganan merpati saat ganti bulu (mabung) ini, sedikitnya kudu diperhatikan juga tuh...sebab kita sadari ganti bulu itu jelas juga dipengaruhi dengan keadaan cuaca atau iklim yang terjadi, atau kurangya asupan makanan pula, karena penyakit juga, dan bahkan ganti bulu karena disebabkan faktor kecelakaan semisal, saat balapan terkena kawat, tertabrak kendaraan ataupun permasalahan yang lainnya... namun, kalo dirunut dari pengaruh tersebut diatas, kesemuanya kalo tidak ada yang salah..toh itu memang sudah alamiah saja agan-agan pigeon lovers...
Sebaliknya itu dia nih....ehehe, ane nggak bosan-bosannya bilang....plizzz....perhatikan saja asupan makanan dan multivitamin burung merpati sobat ya, disaat doi sedang ngalamin proses ganti bulu (mabung)... 

Nah, moga-moga sedikit info ini bisa jadi panduan buat para newbie burung merpati ya sob.....see...n coming soon the next article.. :)

TIPS AGAR MERPATI TAHU RUMAH BARUNYA

Halo Sobat pigeonlovers, kembali berjumpa lagi nih.... berikut ane ada sedikit share menyoal tips agar merpati tahu rumah barunya. Eheheheh....dibilang simple lha emang..dibilang sulit bisa jadi kalo seenaknya dilepas...kabur dah sob J. Nah, semisal agan-agan terutama yang newbie nih yang baru mulai doyan olahraga geber merpati, pastinya perlu juga tips soal mengantisipasi burung merpatinya supaya tidak kabur atau hilang, terutama nih agan-agan yang baru beli...

Sayangkan...baru beli langsung kabur gitu aja, karena gak tahu gimana merawat dan mempersiapkan tempat tinggalnya. Soalnya yang ane tahu, merpati tuh unique Kang Bro...selain memori penyimpanan daya ingatnya lebih hebat dibanding binatang lain, merpati pun memiliki sensor kuat saat merasakan kehadiran pasangannya.

Ok Sob....nggak usah panjang-panjang lagi....langsung aja nih sedikit tips n trick, barangkali bisa bermanfaat. Selebihnya buat para pakar merpati lainnya, yang lebih banyak tahu...barangkali tips ini boleh ane bilang ada beberapa kekurangan. So far baru sgini ini lah data n analisis yang dilakukan.

Saat sobat membeli burung baru, baik darimana pun...tentu sobat coba persiapkan dulu kandangnya dong, yakni kandang pagupon pasangan buat tempat tinggalnya nanti. (baca: pagupon dan kandang merpati). Kurang lebih berukuran 20x40 hanya untuk sepasang merpati, lengkap dengan pintu masuk dan lubang ventilasi yang agak kecil, supaya ada sedikit sirkulasi udara bagi si merpati.

Baiknya tempatkan kandang ini, ditempat yang teduh, tidak panas dan tidak kena hujan pula disaat musim hujan. Selain menjaga dan melindungi siburung dari panas maupun dinginnya hujan, tentu kita gak mau kan terjadi sesuatu yang bisa berpengaruh pada kesehatan dan kondisi fisiknya siburung...ini wajib lho...disaat agan-agan komitmen memelihara sesuatu, jadi berikanlah yang terbaik buat peliharan agan-agan sekalian, jangan senengnya doang...diurusin kagak....wedew terlaluh...

Usahakan jangan hanya beli jantannya saja, berikanlah pasangan, supaya doi bisa angrem trus tuh sama betinanya...heheheh. maksudnya ini mengantisipasi hilangnya tuh burung, karena doi feeling lonely... Nah, burung merpati yang baru beli ini tidak bisa langsung dilepas gitu aja. Ada kalanya doi nih butuh waktu adaptasi mengenal dulu lingkungannya.

Paling baik si coba berikan kandang yang terbuka, kurung dua-empat hari didalam kandang tersebut, dan letakanlah tepat dilingkungan kandang pagupon yang akan ditinnggalinya, minimal tuh burung bisa clingak-clinguk, sambil nyari tahu....lha gue ada dimana nih!! Heheheh..

Paling tidak dua-empat hari dikandangin dan coba pisahkan pula dengan pasangnanya (baca:menjodohkan merpati) dan (baca:tips supaya burung merpatigiring keras), dan jangan lupa coba mandikan setiap hari pula, biar harum...:) lantas jemur doi mulai jam 7-9 an.

Berikut jangan lupa sobat, siapin makan dan minumnya donk....biar gak tepar kelaperan ma aus.... Lantas tiga hari berlalu, barulah doi masukan ke kandang paguponnya. Kurung tuh barang seminggu mah, biar mateng hahahahah....gak Sob,,,!!! Maksud ane biar dia kenel kandangnya, sudah seminggu lewat baru deh coba keluarin, pastinya tetep sobat awasi..soalnya karakter burung tuh beda-beda...biasanya kalo yang stresan apalagi di-bully abis-abisan sama seniornya, dah keder duluan....ato sensi dan gak nyaman, alhasil dia kabur... tanpa pamitan hiiiihihih..

Umumnya saat ia dilepas dilingkungan barunya, biasanya masi beradaptasi,,,lantas umumnya, spontan doi akan bisa kenal kandangnya sendiri. Nah giliran agak lemot memorinya nih....hehehe...bukannya masuk kandang sendiri,,,eh dia malah masuk kandang burung lain....ya udah lah habislah doi dihajar habis-habisan ama si tuan rumah. Lain soal kenanya sama tuh burung yang nyalinya gede,,, salah masuk cuek aja...ngerasa keganggu, berantem kalo berani, sini gue ladenin...heheheh...

Emang sih selama dua-empat hari kudu mesti kita lihat dulu sob kondisinya, tapi biasanya kalo dah dua hari sih biasanya itu burung sudah bisa adaptasi dan kenal lingkungan dan teman-temannya....itupun kalo ada burung merpati lain, ya tapi gak masalah gada burung lain pun, biasanya doi langsung enjoy karena gak merasa jadi tamu dirumah orang....cailehhh...kek mo namu aja nih...
Yupss kurang lebih segitu yang bisa ane share, ...monggo buat sobat n para pakar merpati, ditunggu comment sama masukannya...

Semoga bisa diterima....heheheeh

MENYIAPKAN MERPATI BIBIT INDUKAN YANG BERKUALITAS

Halo Sobat pigeonlovers ....ketemu lagi nih sama ane, diartikel soalan menyiapkan indukan berkualitas untuk menghasilkan anakan yang memiliki karakter bawaan jantannya. Langsung aja sob ya....Sebenarnya setiap indukan bisa saja dari indukan biasa pun, karena normalnya, merpati biasa sudah dikatakan dewasa tuh kurang lebih umur tujuh bulan...kata para pakar lho Sob, bukan ane.... 

Nah mengenai elar3-4 dikatakan sudah dewasa, belum bisa dijadikan patokan. Karena pertumbuhan burung, yang mereka tahu beda-beda perkembangannya... yang pada intinya kita menyoalkan bagaimana menyiapkan indukan yang siap breeding untuk proses persiapan dan penetasan telur. Nah butuh perhatian khusus dan bahakan perwatan spesial pula, buat indukan yang akan kita siapkan untuk menetaskan burung merpati yang berkualitas. Baik itu beberapa orang bilang, bisa bawa trah juara bapaknya, ataupun bulunya, bahkan karakter dan lainnya pula. 

Pada intinya bibit indukan ini, dipercaya dan dianggap bisa mensupport telur yang berkualitas dan bahkan bisa menetaskan anakan yang secara kualitas lebih unggul....begitu katanya Sob.... Lalu, seperti apa si...bibit indukan yang wajib kudu kita miliki, kalo secara doi dianggap bisa menetaskan sekaligus memebrei asupan makanan yang mantap bagi anakannya.... 

Some says...eheheh, sebagian orang menilai si bibit indukan itu biasanya, dari bentuk tubuhnya, yakni tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kurus pula, lantas dibagian sapit urang pun, sibetina bibit indukan nih cukup sangat longgar...sehingga itu memudahkan sibetina saat mereproduksi telur... Selain itu sobat, nih bibit indukan kalo kita bilang mah fisiknya kaayak cewek bohay, identik dengan doyan makan, tapi ngejaga juga supaya gak kekenyangan hehehehe, lantas denderung lincah, tidak jinak dan tidak liar pula...

Nah biasanya betina bibit indukan model kayak begitu yang diincar para peminat ternak balap. Sebab, selain dirasa bisa mencetak anakan baawaan dari bokapnya secara berkualitas, nih betina pun soalan feeding nya cukup teliti dan memperhatikan sekali kondisi anaknya, supaya tidak kelaparan dan bunyi trus ngik-ngikan hehehehe itu mksud ane, suara piyik anakan nya... 

 Ada orang berpendapat, biasanya bibit indukan dianggap akan menurun kualitasnya, disaat dari segi umur dia, kurang lebih sudah berusia 4 tahun. Untuk itu sedikit info yang sedang cari bibit indukan yang berkualitas nih, kudu perlu juga umur tuh burung...karena dengan penurunan kualitas, otomatis kelahiran si anak pun secara kualitas dikatakan untung-untungan peluangnya.

Nah proses breeding ini, proses mengerami..tentunya kudu diperhatikan betul. Maksud ane nih coba rawat dan perhatikan serius kondisi bibit indukan tersebut. Dengan kata lain, berikanlah makanan dan minuman yang sangat terjaga dari segi kebersihannya, lalu berikanlah multivitamin secara rutin, dan obat larutan untuk bisa memproduksi telur yang berkualitas. (baca: Multivitamin untuk merpati) Secara rutin berilah obat cacing terlebih dahulu, agar secara kondisi kesehatannya tidak akan menularkan penyakit kepada anakan piyiknya (baca : merawat Burung merpati) dan (baca: berbagai penyakit burung dan penanggananya). 

Nah kalo emang ada yang pernah terserang seperti goham, baiknya sobat kasih antibiotik selama beberapa hari, ini guna meminimalisir virus penyakit berkembang ke merpati lainnya. Selain itu bulu sang indukan pun harus bebas dari kutu, maka dari itu coba Sob bersihkan deh dengan memandikannya secara bener.

Kembali kesoalan persiapan itu, saat si indukan telah berkahwin dengan si jantan, masukan indukan kedalam pagupon (baca:pagupon dan kandang merpati). Pada malam hari agar dikawinkan lagi. Keesokan harinya burung dijemur dalam 1 kandang yg cukup besar agar bisa kawin. Setelah matahari terik agar dimasukkan lagi kedalam gupon sambil diberi makan dan sore hari dikeluarkan lagi. Malam hari burung perlu dikawinkan lagi. 

Biasanya burung akan giring setelah 2-3 hari, namun ada juga yang lebih cepat atau lambat. Ini tergantung dari karakter pejantan. Setelah giring sekitar 5-7 bahkan 14 hari , si betina biasanya akan bertelur. Saat sudah bertelur dan dierami hampir 10 hari (sisa 11 hari lagi) karena pada umumnya, burung mengerami selama 21 hari, lantas telurnya menetas...hitungan itu bersifat relatif, bisa lebih ataupun kurang,,, namun rata-rata selama 21 hari.

Saat telur sudah diangrem selama 10 hari, sobat coba berikan itu indukan dengan makanan yang cukup kaya akan protein, mineral, kalsium, berikut nutrisi yang memadai. Banyak kok dijual dipasar penjualan pakan burung. Selain itu suplemen dan multivitamin perlu diberikan, guna mengantisipasi terkena penyakit yang nantinya akan berpengaruh pada proses lolohan saat anaknya membutuhkan asupan yang sangat lebih banyak.

Lantas sobat sendiri secara rutin, seminggu sekali air minum ditambah dengan air cuka biasa. Ini supaya meminimalisir berkembangnya bakteri e-coli dan salmonela Sob, yang jelas ngefek banget ke si anakannya. Nah yang perlu diperhatikan, kadang piyik itu bisa beda banget pertumbuhannya, maksud ane nggak sama. Oleh karenanya, supaya pertumbuhannya sama, coba Sobat lakukan sendiri pada piyik anakan yang lebih kecil, untuk memberikan makanan yang cukup, dengan cara dilakukan pake spet untuk memberi makananannya. Ini lebih ditujukan agar pertumbuhan piyik sama besarnya.

Jadi kurang lebih seperti gitu sob, mudah-mudahan sedikit info ini bisa membantu Sobat dalam bereksperimen lebih jauh, sisanya mohon maaf juga nih kalo ada beberapa info yang belum begitu banyak bisa ane berikan...