Camperenik Birds Farm

Tuesday, July 7, 2015

MENYIAPKAN MERPATI BIBIT INDUKAN YANG BERKUALITAS

Halo Sobat pigeonlovers ....ketemu lagi nih sama ane, diartikel soalan menyiapkan indukan berkualitas untuk menghasilkan anakan yang memiliki karakter bawaan jantannya. Langsung aja sob ya....Sebenarnya setiap indukan bisa saja dari indukan biasa pun, karena normalnya, merpati biasa sudah dikatakan dewasa tuh kurang lebih umur tujuh bulan...kata para pakar lho Sob, bukan ane.... 

Nah mengenai elar3-4 dikatakan sudah dewasa, belum bisa dijadikan patokan. Karena pertumbuhan burung, yang mereka tahu beda-beda perkembangannya... yang pada intinya kita menyoalkan bagaimana menyiapkan indukan yang siap breeding untuk proses persiapan dan penetasan telur. Nah butuh perhatian khusus dan bahakan perwatan spesial pula, buat indukan yang akan kita siapkan untuk menetaskan burung merpati yang berkualitas. Baik itu beberapa orang bilang, bisa bawa trah juara bapaknya, ataupun bulunya, bahkan karakter dan lainnya pula. 

Pada intinya bibit indukan ini, dipercaya dan dianggap bisa mensupport telur yang berkualitas dan bahkan bisa menetaskan anakan yang secara kualitas lebih unggul....begitu katanya Sob.... Lalu, seperti apa si...bibit indukan yang wajib kudu kita miliki, kalo secara doi dianggap bisa menetaskan sekaligus memebrei asupan makanan yang mantap bagi anakannya.... 

Some says...eheheh, sebagian orang menilai si bibit indukan itu biasanya, dari bentuk tubuhnya, yakni tidak terlalu gemuk, tidak terlalu kurus pula, lantas dibagian sapit urang pun, sibetina bibit indukan nih cukup sangat longgar...sehingga itu memudahkan sibetina saat mereproduksi telur... Selain itu sobat, nih bibit indukan kalo kita bilang mah fisiknya kaayak cewek bohay, identik dengan doyan makan, tapi ngejaga juga supaya gak kekenyangan hehehehe, lantas denderung lincah, tidak jinak dan tidak liar pula...

Nah biasanya betina bibit indukan model kayak begitu yang diincar para peminat ternak balap. Sebab, selain dirasa bisa mencetak anakan baawaan dari bokapnya secara berkualitas, nih betina pun soalan feeding nya cukup teliti dan memperhatikan sekali kondisi anaknya, supaya tidak kelaparan dan bunyi trus ngik-ngikan hehehehe itu mksud ane, suara piyik anakan nya... 

 Ada orang berpendapat, biasanya bibit indukan dianggap akan menurun kualitasnya, disaat dari segi umur dia, kurang lebih sudah berusia 4 tahun. Untuk itu sedikit info yang sedang cari bibit indukan yang berkualitas nih, kudu perlu juga umur tuh burung...karena dengan penurunan kualitas, otomatis kelahiran si anak pun secara kualitas dikatakan untung-untungan peluangnya.

Nah proses breeding ini, proses mengerami..tentunya kudu diperhatikan betul. Maksud ane nih coba rawat dan perhatikan serius kondisi bibit indukan tersebut. Dengan kata lain, berikanlah makanan dan minuman yang sangat terjaga dari segi kebersihannya, lalu berikanlah multivitamin secara rutin, dan obat larutan untuk bisa memproduksi telur yang berkualitas. (baca: Multivitamin untuk merpati) Secara rutin berilah obat cacing terlebih dahulu, agar secara kondisi kesehatannya tidak akan menularkan penyakit kepada anakan piyiknya (baca : merawat Burung merpati) dan (baca: berbagai penyakit burung dan penanggananya). 

Nah kalo emang ada yang pernah terserang seperti goham, baiknya sobat kasih antibiotik selama beberapa hari, ini guna meminimalisir virus penyakit berkembang ke merpati lainnya. Selain itu bulu sang indukan pun harus bebas dari kutu, maka dari itu coba Sob bersihkan deh dengan memandikannya secara bener.

Kembali kesoalan persiapan itu, saat si indukan telah berkahwin dengan si jantan, masukan indukan kedalam pagupon (baca:pagupon dan kandang merpati). Pada malam hari agar dikawinkan lagi. Keesokan harinya burung dijemur dalam 1 kandang yg cukup besar agar bisa kawin. Setelah matahari terik agar dimasukkan lagi kedalam gupon sambil diberi makan dan sore hari dikeluarkan lagi. Malam hari burung perlu dikawinkan lagi. 

Biasanya burung akan giring setelah 2-3 hari, namun ada juga yang lebih cepat atau lambat. Ini tergantung dari karakter pejantan. Setelah giring sekitar 5-7 bahkan 14 hari , si betina biasanya akan bertelur. Saat sudah bertelur dan dierami hampir 10 hari (sisa 11 hari lagi) karena pada umumnya, burung mengerami selama 21 hari, lantas telurnya menetas...hitungan itu bersifat relatif, bisa lebih ataupun kurang,,, namun rata-rata selama 21 hari.

Saat telur sudah diangrem selama 10 hari, sobat coba berikan itu indukan dengan makanan yang cukup kaya akan protein, mineral, kalsium, berikut nutrisi yang memadai. Banyak kok dijual dipasar penjualan pakan burung. Selain itu suplemen dan multivitamin perlu diberikan, guna mengantisipasi terkena penyakit yang nantinya akan berpengaruh pada proses lolohan saat anaknya membutuhkan asupan yang sangat lebih banyak.

Lantas sobat sendiri secara rutin, seminggu sekali air minum ditambah dengan air cuka biasa. Ini supaya meminimalisir berkembangnya bakteri e-coli dan salmonela Sob, yang jelas ngefek banget ke si anakannya. Nah yang perlu diperhatikan, kadang piyik itu bisa beda banget pertumbuhannya, maksud ane nggak sama. Oleh karenanya, supaya pertumbuhannya sama, coba Sobat lakukan sendiri pada piyik anakan yang lebih kecil, untuk memberikan makanan yang cukup, dengan cara dilakukan pake spet untuk memberi makananannya. Ini lebih ditujukan agar pertumbuhan piyik sama besarnya.

Jadi kurang lebih seperti gitu sob, mudah-mudahan sedikit info ini bisa membantu Sobat dalam bereksperimen lebih jauh, sisanya mohon maaf juga nih kalo ada beberapa info yang belum begitu banyak bisa ane berikan... 

2 comments:

buat agan-agan, sobat pigeonlovers berikut para pakar geber burung merpati
monggo di share pengalamannya. mohon maaf, komentar bahasanya dijaga.